Senja itu tidak terlalu indah
Namun menawan
Hari ini dia cantik
Setiap hari aku melihat seperti itu
Melihatnya, mengaguminya,
Tuhan
Aku menyayanginya
Tuhan
Aku Menyayanginya
Tulisan tangan kiri yang mati dan bau tanah
Melambai
Tapi tak mampu memanggilnya
Hati yang birokrasi
Menjadi datar
Semuanya holistis tapi tak sempurna
Malam datang
Sunyinya menyapaku
Ku ingat dia dan sedikit banyak mengirimkan doa
Doa yang kutahu Tuhan dengar namun diam
Kusebut namanya sebelum tidur
Yang aku kompromikan dengan Tuhan
Terucap kata selamat tidur
Entah kau dengar
Semuanya berganti
Detik, menit, jam, hari
Dan hati yang birokrasi semakin gila
Menyayanginya dengan diam
Kamu
Senja yang tidur
Senja yang kaku akan isyaratku
Senja yang lunglai akan semangatku
Senja yang selalu seperti itu
Melihatku; dibalik kacamu
Mata hatimu buta
19/05/2014 11:03AM
Tinggalkan komentar